Kabar gembira buat sobat semuanya, kesempatan jadi CPNS masih terbuka lebar setelah cpns kemenkumham dan Mahkamah Agung Pemerintah masih berencana buka cpns lainnya tergantung kebutuhan masing-masing daerah dan Kementerian.
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) baru saja membuka lowongan sebanyak 19.210 orang untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pendaftaran sendiri telah dibuka sejak 1 hingga 31 Agustus 2017 mendatang.
Asisten Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN-RB, Aba Subagja mengatakan, pemerintah berencana membuka kembali lowongan CPNS.
"Kalau rencananya ada, tapi kan belum ketahuan keputusan pak Menterinya seperti apa. Tapi barangkali nanti kita lihatlah kebutuhannya apa. Yang jelas, yang sudah ada (dibuka) yang sekarang saja," katanya saat ditemui di Kementerian PAN-RB Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Ia mengaku, saat ini masing-masing Kementerian telah banyak mengajukan penawaran dibukanya lowongan PNS.
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) baru saja membuka lowongan sebanyak 19.210 orang untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pendaftaran sendiri telah dibuka sejak 1 hingga 31 Agustus 2017 mendatang.
Asisten Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN-RB, Aba Subagja mengatakan, pemerintah berencana membuka kembali lowongan CPNS.
"Kalau rencananya ada, tapi kan belum ketahuan keputusan pak Menterinya seperti apa. Tapi barangkali nanti kita lihatlah kebutuhannya apa. Yang jelas, yang sudah ada (dibuka) yang sekarang saja," katanya saat ditemui di Kementerian PAN-RB Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Ia mengaku, saat ini masing-masing Kementerian telah banyak mengajukan penawaran dibukanya lowongan PNS.
Kementerian Keuangan serta Kementerian Hukum dan HAM menjadi yang paling banyak mengajukan.
"Yang ngusulin sih ada. Hampir seluruh kementerian ngusulin. Paling banyak itu Kementerian Keuangan. Itu banyak, tapi kan sebetulnya dibaginya juga banyak. Kemudian dari Kumham. Tapi kalau putusannya kan dari pak Menteri langsung," tutur dia.
Namun demikian, ia enggan untuk memberi tahu kapan kira-kira lowongan tersebut dibuka. Tapi yang pasti, lowongan tersebut kata dia akan diisi oleh Kementerian/Lembaga dari Pemerintah Pusat.
"Kalaupun ini (dibuka), di Kementerian, Lembaga. Tapi kalau daerah sih enggak ya. Kecuali daerah yang belum memiliki kecukupan SDM nya setelah pemekaran seperti Kaltara, Papua, Papua Barat, itu masih perlu. Tapi masih belum ada putusan kan," pungkasnya.
Sumber:detik.com
Semoga saja segera cpns lain dibuka setelah proses pendaftaran cpns kemenkumham dan Mahkamah Agung selesai.
"Yang ngusulin sih ada. Hampir seluruh kementerian ngusulin. Paling banyak itu Kementerian Keuangan. Itu banyak, tapi kan sebetulnya dibaginya juga banyak. Kemudian dari Kumham. Tapi kalau putusannya kan dari pak Menteri langsung," tutur dia.
Namun demikian, ia enggan untuk memberi tahu kapan kira-kira lowongan tersebut dibuka. Tapi yang pasti, lowongan tersebut kata dia akan diisi oleh Kementerian/Lembaga dari Pemerintah Pusat.
"Kalaupun ini (dibuka), di Kementerian, Lembaga. Tapi kalau daerah sih enggak ya. Kecuali daerah yang belum memiliki kecukupan SDM nya setelah pemekaran seperti Kaltara, Papua, Papua Barat, itu masih perlu. Tapi masih belum ada putusan kan," pungkasnya.
Sumber:detik.com
Semoga saja segera cpns lain dibuka setelah proses pendaftaran cpns kemenkumham dan Mahkamah Agung selesai.
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) adalah perguruan tinggi negeri tertua di Aceh. Berdiri pada tanggal 2 September 1961
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan
Nomor 11 tahun 1961, tanggal 21 Juli 1961. Pendirian Unsyiah dikukuhkan
dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia, nomor 161 tahun 1962,
tanggal 24 April 1962 di Kopelma Darussalam, Banda Aceh. Unsyiah
berkedudukan di Ibukota Provinsi Aceh dengan kampus utama terletak di
Kota Pelajar Mahasiswa (Kopelma) Darussalam, Banda Aceh. Saat ini,
Unsyiah memiliki lebih dari 30.000 orang mahasiswa yang menuntut ilmu di
12 Fakultas dan Program Paska Sarjana.
